TIPUDAYA YANG MENIMPA KALANGAN ULAMA Kelompok Keenam

 TIPUDAYA YANG MENIMPA KALANGAN ULAMA
Kelompok Keenam

Mereka sibuhk dengan nasihat, mengangkat derajat orang-orang yang membahas seputar akhlak jiwa dan sifat-sifat hati, berupa khauf, raja’, sabar, syukur, tawakal, zuhud, yakin, ikhlas, dan kejujuran. Mereka sebenarnya terkena tipudaya karena dugaannya jika berbicara tentang predikat-predikat tersebut dan berdakwah dengan mengajak manusia untuk mendisiplinkan dengan predikat itu, seakan-akan mereka telah memiliki predikat yang sama. Padahal mereka terlepas dari predikat tersebut kecuali sedikit orang saja, dimana kalangan awam tidak mengetahuinya. Mereka sebenarnya terbelenggu tipudaya yang dahsyat. Sebab mereka kagum dengan dirinya sendiri. Mereka menduga, bahwa mereka tidak menyelami ilmu cinta kepada Allah kecuali mereka pasti selamat saat itu. Merekapun merasa aman dan terampuni dosanya karena mereka hafal akan ucapan p[ara kalangan ahli zuhud, sementara amalnya sepi.
Mereka sebenarnya lebih dahsyat tipudayanya dibanding Ulama sebelumnya. Hal itu disebabkan:
- Mereka menyangka mencintai Allah dan Rasul-Nya sementara mereka tidak mampu mneyalami hakikat ikhlas kecuali mereka benar-benar ikhlas.
- Mereka tidak pernah berpijak pada cacat jiwa yang tersembunyi kecuali mereka merasa suci. Begitu pula seluruh sifat-sifatnya.
- Mereka mencintai dunia namun dengan menampakkan zuhud duniawi, padahal sangat ambisius dengan dunia dan kecintaannya yang kuat.
- Mereka menganjurkan ikhlas semnetara mereka tak pernah berlaku ikhlas.
- Mereka menampakkan tindakan berdoa kepada Allah padahal mereka lari dari Allah SWT.
- Mereka menampakkan ketakutan kepada Allah padahal mereka merasa aman dari siksa Allah
- Mereka berdzikir kepada Allah padahal sebenarnya mereka lupa pada-Nya
- Mereka merasa dekat denngan Allah padahal mereka jauh dari-Nya
- Mereka mecaci sifat-sifat tercela sedangkan sifat itu dipakai oleh diri mereka
- Mereka menampakkan seakan tidak butuh makhluk, namun hatinya ambisius agar manusia mengerumuninya.
- Seandainya mereka dihalangi dari majelis-majelisnya dimana manusia berdoa kepada Allah dan disana, dunia terasa sempit baginya.
- Mereka menyangka melakukan kebajikn kepada manusia, namun seandainya ada orang lain lebih dulu tampil dan berhasil dihadapannya, ia merasa gelisah dan dengki.
- Bila ada sebagian sahabatnya yang memuji orang lain yang kontra padanya, ia bersikap emosi kepada sahabatnya itu.
Mereka itu benar-benar kalangan yang terkena tipudaya, dan jauh dari peringatan serta kembali pada jalan yang benar.




Di Kutib Dari : 
Imam Ghazali
Kaidah-Kaidah Sufi
Keluar Dari Kemelut Tipu Daya

  1. TIPUDAYA YANG MENIMPA KALANGAN ULAMA Kelompok Pertama
  2. TIPUDAYA YANG MENIMPA KALANGAN ULAMA Kelompok Kedua
  3. TIPUDAYA YANG MENIMPA KALANGAN ULAMA Kelompok Ketiga
  4. TIPUDAYA YANG MENIMPA KALANGAN ULAMA Kelompok Keempat
  5. TIPUDAYA YANG MENIMPA KALANGAN ULAMA Kelompok Kelima
  6. TIPUDAYA YANG MENIMPA KALANGAN ULAMA Kelompok Keenam
  7. TIPUDAYA YANG MENIMPA KALANGAN ULAMA Kelompok Ketujuh
  8. TIPUDAYA YANG MENIMPA KALANGAN ULAMA Kelompok Kedelapan
  9. TIPUDAYA YANG MENIMPA KALANGAN ULAMA Kelompok Kesembilan
  10.  TIPUDAYA YANG MENIMPA KALANGAN ULAMA Kelompok kesepuluh