Tentang Merenung

Banyak sekali kejanggalan yang bisa di rasakan , banyak sekali ketimpangan yang bisa di buat bahan pemikiran , hingga harus berhenti sejenak untuk merenung agar tidak bingung.
Tak berani menganggap diri sudah benar sendiri , juga tidak berani mengakui kesalahan yang sudah di jalani, mau mengomentaripun enggan jika ingat resiko kedepan.
Hanya bisa diam sambil menunduk jalan kedepan semampu sebisa sekuat tenaga sambil pasrah dengan semua kehendaknya.
Tak jarang diri ini penasaran dengan gemerlapnya pemndangan tapi tak jarang juga hati harus tunduk dengan perasaan dan harus rela menjinakan pemikiran.
Kejadian demi kejadian terus berjalan , aku harus menepi agar tak terbawa arus kehidupan, bahkan aku harus iklas jika memang harus hilang dari peredaran peradaban tanpa di kenal apalagi di kenang.
Duduk sendiri menulis apa yang perlu di tulis tanpa tawa tanpa tangis.

Related Posts :

  • Tentang KosongKehabisan ide menulis karena apa ? Tamak dengan hasil yang di inginkan tidak ada target yang di tentukan bingung cari perhatian gila pengaku… Read More...
  • Kupas Tuntas Masih di dunia uneg-uneg , bongkar rasa rasa yang bikin hati dan pikiran jadi tidak sehat, tetap saja celotehan ini akan saya tuliskan sampa… Read More...
  • Tentang Keluh KesahIri itu yang ada di hati , saat semua yang tanpak oleh mata tidak sesuai dengan apa yang pernah di baca. Kecewa itu yang di alami saat reali… Read More...
  • Tentang Kebakaran HutanLagi rame tentang kebakaran hutan yang asapnya sampai antara negara. Bertebaran berita berita dan opini , presiden jadi sorotan, satu satuny… Read More...
  • Saat Karma BicaraDi saat marah sudah di kemas dengan kesabaran , dendam di musnahkana maaf dan ihklas di tegakan pasrah di layangkan.Saat itulah Allah mulai … Read More...