Belajar Mengendalikan Diri Dari Hal Terkecil
Belajar Mengendalikan Diri Dari Hal Terkecil - Berikut ini adalah pengalaman pribadi bagaimana cara saya mengendalikan diri pada saat keputusan harus segera di ambil guna menghadaoi kenyataan , seperti biasa di sini saya tidak akan membahas apa itu mengendalikan diri dan apa saja manfaatnya ketika kita sukses mengendalikan diri .Karena hal tersebut bisa di cari di buku buku atai artikel di internet , silahkan anda ketik di google tentang nafsu , emosi, marah, dan lain sebagaianya , saya yakin bakal menemukan keterangan yang banyak terkait dengan topik masalah nafsu baik difinisi dan cara mengatasinya lengkap dengan dalil dan dukungan refresi dari fatwa ulama, tokoh dan masih banyak lagi .
Saya hanya ingin menyampaikan pengalaman pribadi tentang pengendalian diri di saat tertekan oleh situasi yang menguntungkan bahkan situasi yang sangat menyudutkan . Saya pernah ingat tentang sebuah nasehat yang saya dapat dari buku dengar dari radio dan lihat dari tv bahkan entah berapa kali saya melihat mendengar secara langsung nasehat ini dari panggung pengajian , nasehat itu adalah "Musuh Terbesar Adalah Nafsu" Aku ingat betul kata singkat itu , penasaran saja kenapa begitu seringnya kalimat itu aku dengar dan kenapa begitu banyak orang besar seperti nabi kyai ustadz dai dll yang menyarankan untuk hal ini .
Sebagai orang bodoh dan miskin , saya hanya bisa mencoba mencari bagaimana cara mengendalikan diri ini , baik mengendalikan kesenangan dan mengendalikan kedukaan ketika melanda , bukan tanpa latihan dan korban perasaan serta keungan , ternyata mengendalikan itu memang susah dan tidak gampang , berikut kisah nyata belajar mengendalikan diri dari hal terkecil .
Saya ini seorang perokok walau kondisi saya ini miskin , suatu saat saya bertamu di rumah orang yang sangat benci perokok, untuk menghormati pemilik rumah maka saya berusaha tidak merokok di rumah tersebut , ketika saya mengambil keputusan itu dan memegang keputusan tidak merokok tersebut secara tidak sadar saya merasakan ada getaran dalam hati di antaranya :
1. Ingin keluar rumah untuk merokok
2. Pingin minta izin merokok
3. Pingin nekat merokok
Dan lain sebagainya , intinya banyak sekali pemikiran pemikiran yang ingin meluluh lantakan keputusan saya tidak merokok di rumah tersebut .
Pelan tapi pasti aku bertahan tidak merokok , hingga aku ingat sepatah nasehat tadi " Musuh Terbesar Adalah Nafsu " , seketika itu juga aku akhirnya menjadikan kejadian tersebut sebagai latihan untuk mengendalikan diri atau kemauan di kala situasi dan kondisi tidak mendukung , akhir kisah aku sukses menahan tidak merokok di rumah tersebut sampai selesai . Dan dari kejadian itu pula saya sering berlatih untuk menahan keinginan lainya selain keinginan merokok .
Saya hanya ingin menyampaikan pengalaman pribadi tentang pengendalian diri di saat tertekan oleh situasi yang menguntungkan bahkan situasi yang sangat menyudutkan . Saya pernah ingat tentang sebuah nasehat yang saya dapat dari buku dengar dari radio dan lihat dari tv bahkan entah berapa kali saya melihat mendengar secara langsung nasehat ini dari panggung pengajian , nasehat itu adalah "Musuh Terbesar Adalah Nafsu" Aku ingat betul kata singkat itu , penasaran saja kenapa begitu seringnya kalimat itu aku dengar dan kenapa begitu banyak orang besar seperti nabi kyai ustadz dai dll yang menyarankan untuk hal ini .
Sebagai orang bodoh dan miskin , saya hanya bisa mencoba mencari bagaimana cara mengendalikan diri ini , baik mengendalikan kesenangan dan mengendalikan kedukaan ketika melanda , bukan tanpa latihan dan korban perasaan serta keungan , ternyata mengendalikan itu memang susah dan tidak gampang , berikut kisah nyata belajar mengendalikan diri dari hal terkecil .
Saya ini seorang perokok walau kondisi saya ini miskin , suatu saat saya bertamu di rumah orang yang sangat benci perokok, untuk menghormati pemilik rumah maka saya berusaha tidak merokok di rumah tersebut , ketika saya mengambil keputusan itu dan memegang keputusan tidak merokok tersebut secara tidak sadar saya merasakan ada getaran dalam hati di antaranya :
1. Ingin keluar rumah untuk merokok
2. Pingin minta izin merokok
3. Pingin nekat merokok
Dan lain sebagainya , intinya banyak sekali pemikiran pemikiran yang ingin meluluh lantakan keputusan saya tidak merokok di rumah tersebut .
Pelan tapi pasti aku bertahan tidak merokok , hingga aku ingat sepatah nasehat tadi " Musuh Terbesar Adalah Nafsu " , seketika itu juga aku akhirnya menjadikan kejadian tersebut sebagai latihan untuk mengendalikan diri atau kemauan di kala situasi dan kondisi tidak mendukung , akhir kisah aku sukses menahan tidak merokok di rumah tersebut sampai selesai . Dan dari kejadian itu pula saya sering berlatih untuk menahan keinginan lainya selain keinginan merokok .