Tentang Merenung
Tentang Kelicikan Dan Kebohongan
Tentang Kecewa
Saat kepercayaan di salah gunakan saat diam diam menusuk dari belakang saat kesepakatan tinggal kesepakatan hanya omong kosong sandiwara buta durjana .
Diam bukan solusi, harus segera ada tindakan agar semua tetap berjalan. Kecewa tetap ada namun bukan akhir segalanya.
Biarlah pendusta di hukum dengan kedustaanya. Biarlah pembohong di siksa dengan kebohonhanya. Tidak ada gunanya mempertahankan sesuatu yang memang tidak patut di pertahankan.
Kecewa.
Entah rahasia apa yang tersimpan di balik semua yang berjalan , terlalu jauh jika segala sesuatunya di kaitkan dengan tuhan , terkesan remeh jika di hubungkan kepada dzat yang maha suci , dzat yang maha tinggi. Eman sekali.
Okelah...
Jalanku masih panjang...masih banyak yang harus aku kerjakan. Satu persatu akan aku selesaikan , bertahap aku lewati. Hingga benar benar tiada yang tersisa lagi.
Satu persatu akan aku tinggalkan satu persatu aku pertanggung jawabkan di situ nanti aku temukan kebahagiaan .
Saat Karma Bicara
Tentang Kepedihan
Tentang Keluh Kesah
Iri itu yang ada di hati , saat semua yang tanpak oleh mata tidak sesuai dengan apa yang pernah di baca.
Kecewa itu yang di alami saat realiti tidak sesuai dengan kalimat yang selama ini di anggap suci.
Ragu yang muncul apa mungkin telah ambil jalan yang salah, korban doktrin yang kuranh dalam di telaah.
Hanya diam dan fokus sambil meunggu hasil akhir sebuah perjalanan. Pelan melangkah berat di bawa terseok di persimpangan saat hati di rundung ketakutan.
Logis , hidup tak mau konyol , kalaupun iya ,tapi haria elegan caranya, dan tidak semata-mata .
Tapi hidup itu keras, semua butuh pengorbanan, tak bisa hanya diam dan nunggu keajaiban. Diam sambil mencocokan ramalan . Bukan paranormal.
Ku tulis tentang resah tentang gundah, biar ku simpan di lubuk hati yang paling dalam , biar jadi bahan diskusi hati dan pikiran .
Tentang Kosong
Kehabisan ide menulis karena apa ? Tamak dengan hasil yang di inginkan tidak ada target yang di tentukan bingung cari perhatian gila pengakuan ide garing tanpa tujuan.
Kosong melanda tinggal nulis kata kata padahal tidal bayar kenapa ambyar kenapa habis kenapa tekor kenapa bisu kenapa hilang kenapa punah kenapa tidak ada kenapa gelap.
Cobalah target tulisanmu tentang ini sampai ini 10 artikel tentang dunia website 10 artikel tentang forex 10 artikel tentang bisnis 10 artikel tentang motivasi 10 artikel tentang jasa website.
Masih banyak yang perlu di tulis kenapa kamu bingung kenapa sedih kenapa susah kenapa resah kenapa bimbang kenapa galau.
Semua yang kamu tuliskan itu menghasilkan jangan diam
Tentang Kebakaran Hutan
Lagi rame tentang kebakaran hutan yang asapnya sampai antara negara. Bertebaran berita berita dan opini , presiden jadi sorotan, satu satunya orang yang paling di salahkan dan dapat tekanan , maklum presiden.
Saya tidak bahas tentang apa dan mengapa serta bagaimana solusinya , jelas di sini banyak ahlinya ,mulai dari ahli berkata berkata sampai ahli yang di gaji oleh negara.
Kadang saya heran saja , setiap ada permasalahan larinya langsung kepada presiden . Media beritapun seakan kompak untuk fokus satu titik pemberitaan pada satu tokoh yang punya nama besar ,siapa lagi kalau bukan kepala negara .
Kok tidak menyinggung instasi terkait setempat . Namanya kebakaran hutan ya harusnya ke dinas perhutani. Siapa penanggung jawabnya dan bagaimana kinerjanya kok sampai hutanya terbakar.
Kenapa tidak ada langkah antisipasi sebelumnya , padahal kebakaran hutan itu terjadi bukan sekali ini saja. Nyaris setiap tahun selalu ada saja hutan yang terbakar.
Entah ada apa dengan negeri ini , banyak instasi bergaji tapi seakan mati suri , seakan tanpa tindakan sebelum ada tekanan.
Entahlah
Kupas Tuntas
Masih di dunia uneg-uneg , bongkar rasa rasa yang bikin hati dan pikiran jadi tidak sehat, tetap saja celotehan ini akan saya tuliskan sampai benar benar menemukan titik temu inti kesadaran bawah sada.
Banyak yang bermalas malasan untuk mencapai harapan , hanya pandai menentukan agenda dan rencana tapi minim kerja , banyak ide dan pikiran tapi kurang kerjaan . Berpikir kritis sebatas kritis dan hilang entah kemana.
Saat mencoba masuk dunia tindakan , akhinya tahu kalau semua tak semudah seperti yang di pikirkan dan serumit yang di bayangkan. Ngetik saja ragu pilih kata untuk di jadikan kalimat.
Biarkan saja semua semburat acak acakan seperti hati dan pikiran tak karuan, ruang ruang penuh berantakan biarkan saja , tetap saya ketik tanpa berharap tulisan ini bisa di paham apalagi di simpulkan.
Kupas tuntas segala masalah yang ada tidak bisa seketika ,kecuali lepaskan nyawa atau tidur dan lupa. Tentang pengetahuan para dewa dewa masalah semesta . Tentang wahyu nabi nabi pemberian Illahi , dan tentang teknologi para peneliti.
Fokus di bidang masing masing demi kemajuan dan kepuasan serta panggilan hidup dan tanggung jawab profesi.
Diam bukan solusi, banyak bicara juga bukan pilihan yang baik. Ngopi jadi sesuatu yang menyenangkan jika di lakukan penuh kesadaran dan di nikmati .
Bedah masalah lumrah
Banyak sekali masalah di sekitar kita , terutama masalah kita sendiri, yang tanpa kita sadari lama lama menumpuk dan sulit untuk di atasi.
Masalah lumrah secara nyata terlihat mata bisa kita lihat dari segi ekonomi yang berdampak pada sandang pangan papan dan kehidupan seseorang.
Masalah pendidikan yg berdampak pada pengetahuan dan tatanan moral serta sosial di sekitar kita .
Masalah sosial seperti ketimpangan ketimpangan yang jelas terlihat di depan mata, sekilas baik baik saja, bagi mereka yang tidak atau belum pernah melihat atau mendengar tangisan ibu saat di mintai baju anaknya .
Oke, saya tidak sedang menyiapkan diri untuk masalah masalah tadi , cuma berfikir sejenak atas apa yang sudah dan sedang menimpa diri saya pribadi.
Sekali lagi , saya hanya melihat tatapan tatapan kosong yang kalau pakai bahasa rohani , keselamatanya sangat mengkawatirkan ,baik di dunia dan akherat.
Saya mencoba diam,kali saja ini hanya prasangkaku saja , takut mendahului takdir tapi jika lihat fakta tidak jauh dengan yang saya pikir .
Hati kepancing untuk menyatakan bahwa orang ini begini dan orang itu begitu , Astagfirullah... Lindungi hamba dari sok tahu.
Kembali lagi pada masalah masalah yang ada di sekitar kita.
Ku tumpahkan dalam tulisan
Seperti kabanyakan orang, selalu saja ada yang menjengkelkan ,tapi tak patut untuk di jadikan bahasan , apalagi kalau sudah menyangkut dengen etika.
Bahas etika tentu luas cakupanya , sampai jarang sekali yang bisa menulis tentang ini secara mendetail , rata rata hanya sebatas menghormati dan menghargai , jarang sekali yang sampai menulis hingga detail aturan dan tatacaranya .
Mungkin saja saya kurang baca dan bergaul jadi minim ide bagaimana menyikapi sesuatu yang menjengkelkan hati. Bagaimana menyikapi orang sombong, bagaimana menyikapi orang pamer, bagaimana menyikapi orang yang pingin enaknya sendiri. Rata rata hanya bisa pasrah dan terus di jalani entah hingga kapan.
Sempat berfikir bagaimana begini , bagaimana jika keduanya saling merasa teraniaya, saling merasa di sombongi di pameri bahkan di injak injak.
Secara hukum sebenarnya semua bisa di tarik benang merah. Apapun ada yang memulainya . Dan bisa di pastikan , siapa yang memburamkan masalah itulah orang yang salah.
Biasanya orang tadi menghindar dari bahasan tersebut dan cenderung minggat dari tanggung jawab . Apalagi jika tidak ada hukuman yang membebani wah cepat bangey kalau suruh melarikan diri.
Pindah tempat cari lokasi untuk curhat dan membela diri.
Hukum Selfie Makam
Sekedar uneg uneh antara nilai kepantasan kesopanan dan imanl terkait dengan selfie di makam orang yang baru meninggal dunia.
Bukan maksud hati ikut urusan orang lain ,ganggu kesenangan orang lain apalagi sampai merusak kebebasan ber ekspresi orang lain.
Sekali lagi ini sekedar uneg uneg , bagaimana hukumnya secara adab ataupun syariat ,bagi mereka yang selfie di atas makam orang yg baru meninggal.
Kalau dari segi kesopanan sepertinya kurang berkenan dan kurang pantas untuk di lakukan , namanya juga berkabung massa iya selfie selfie , di mana selfie identik dengan orang bergaya, walaupun tidak ada hukum manapun yg menyatakan kalau selfie itu berarti gaya.
Ya gitu saja , uneg uneg yg ingin saya sampaikan , sekedar menyampaikan perasaan dari pada diem tidak ada kegiatan dan tidak update tulisan .
Tentang Bj Habibie
Saya tidak mengenal betul dengan Bj habibie , selain beliau sebagai mantan mentri di jaman bapak soeharto dulu dan sebagai mantan presiden setelah seoharto di tambah bahwa beliau adalah termasuk orang jenius di bidang teknologi pesawat terbang .
Pada saat itu , hampir teman sekolah saya di sd kenal dengan bj habibie, bahkan kalau ada anak kecil keriting dengan sorot mata bulat ,langsung di katakan mirip habibie.
Beliau begitu tersohor dengan kecerdasanya , hingga akhir hayatnyapun masih di kenal kecerdasanya oleh dunia.
Besar betul jasanya pada negara , mampu membawa nama besar bangsa indonesia di kancah industri pesawat dunia.
Secara fisik orangnya kecil lincah dan cerdas, itu sedikit yang saya kenal tentang bj habibie.
Sekarang beliau telah kembali kepada yang maha kuasa, semoga bangsa ini segera dapat penggantinya amin...
Tentang Ngantuk
Ngantuk pingin tidur karena capek lelah bekerja , ngantuk pingin tidur karena jenuh bosan tidak ada yang di kerjakan, ngantuk pingin tidur karena kurang semangat kurang bergairah , ngantuk pingin tidur karena emang sukanya ngantuk dan tidur, ngantuk pingin tidur karena suasananya tenang damai bikin hati adem .
Mata sayup mulut nguap badan lemes tak bertenaga , bawaanya pingin merem dan merebahkan badan. Ngantuk adalah kegiatan alami yang di miliki oleh siapa saja kapan saja dan di mana saja.
Tubuh lemes mata berat untuk melek ngantuk. Pikiran sulit di ajak konsentrasi , bahkan kadang malah gampang emosi. Ngantuk.
Ngantuk bisa jadi anugerah ,karena ngantuk kita hisa istrirahat dan melupakan segala masalah . Tapi ngantuk juga bisa jadi musibah sopir ngantuk bisa jadi kecelakaan , kerja di bangunan jatuh dari gedung karena ngantuk ,banyak sekali kecelakaan kerja yang di sebabkan ngantuk.
Ngantuk lebih tidur,dan ihklaskan pasrahkan masalah yg ada kepada Allah ,agar kita bisa tidur pulas
Tentang kepiluan
Sedih dan sakit hati marah emosi benci , hari hari murung bingung harus berbuat apa bingung harus bagaimana, tatapan kosong , harapan hilang selera hidup tidak ada lagi.
Hanya degub jantung desahan nafas dendam dalam penuh kecewa , terbayang sesuatu yang mengiris perasaan ,kebohongan dan pengkhianatan di tusuk dari belakang di injak dan di buang.
Apa?
Pilu hati bagai di tusuk sembilu, senyum palsu tawa dusta airmata buaya ,memelas di depan,belakang bringas , nafsu birahi , pecandu kemewahan ,berkedok kesedrhanaan . Omong kosong belaka.
Titah menari nari takdir diri percuma bawa bawa atas nama illahi jika iman sudah tidak ada di hati. Semua hanya pencitraan cari kesenangan tidak dengan cara mengorbankan .
Enyah entah kemana jiwa polos penuh kasih ,sejik tentramkan hati . Berganti sangar dan menjijikan selimut kemunafikan semua penuh kebohongan . Full modus.
Iya saja begitu atau begini toh sama saja berdiri tegak lurus mencari jalanya sendiri, kepiluan ini berakhir akan datang lagi kepiluan kepiluan lain yang berwujud sama atau beda dari orang yg sama atau berbeda.
Tentang kepiluan jalan panjang di tutupi selendang taburi wewangian di sirami kembang.. atau iya itu saja
Tetap posting apa saja
Tetap menulis apa saja yang terlintas dalam pikiranku , setelah sekian lama menjalani kegiatan apa saja , nyaris pernah putus untuk tidak menulis, anganku terlalu tinggi terlalu mengikuti ambisi.
Hingga akhirnya aku berhenti pada satu titik, aku harus merenung dan diam beberapa waktu. Semburat pikiranku seperti tanpa arah harus nulis apa tentang apa dan untuk siapa .
Dulu aku semangat sekali menulis tentang ini itu, bahkan tak jarang aku aploud poto potoku, bagiku saat itu ngeblog adalah hobiku , sampai sekarangpun aku tetap ngeblog tapi tidak segetol dulu.
Untuk saat ini mungkin aku cenderung ke lihat lihat desain terbaru , otak atik seo dan lain sebagainya , cuma kegiatan nulis saja yang hampir vakum total dalam beberapa tahun.
Sampai aku menulis kembali seperti saat ini, sengaja aku rangkai kata asal asalan ,tanpa tujuan . Pokok menulis panjang lebar , pemanasan ide ide baru yang lebih menyenangkan.
Jauh beda dengan saat itu ,aktif ikuti isu isu terbaru, nongkrong di situs berita mana saja , kemudian buat opini ini itu dan lain sebagainya.
Entahlah ,sekarang males komentar apa saja , saya lihat sudah banyak yang kirim ide ide yang lebih bagus dan aku menikmatinya.
Fenomena Da'i Di Abad Milenia
Tidak bisa di pungkiri dengan kemajuan teknologi ,nyaris semuanya jadi mudah untuk menyampaikan dan mendapatkan informasi dan salah satunya adalah Da'i.
Mohon maaf sebelumnya , istilah da'i yang saya maksud di sini yaitu juru dakwah , terlepas dakwah tentang apa saya tidak memberi batasan , walaupun istilah da'i identik dengan gelar profesi bagai juru dakwah kalangan tertentu.
Lanjut lagi tentang fenomena da'i abad milenia . Langsung saja bisa kita lihat di hp anda masing masing , silahlan buka youtube, facebook, twitter dan lain sebagainya , atau jika anda ingin lebih banyak lagi langsung saja ketik dakwah di mesin pencari google.
Kita akan temukan banyak sekali juru dakwah baik lewat tulisan,video bahkan gambar kata motivasi dll. Ada yang berlabel ada yang los tanpa ada catatan kaki si pengarangnya.
Akhir zaman , identik dengan hiruk pikuk kehidupan yang simpang siur tanpa aturan , dari waktu ke waktu hanya berisi kesengsaraan sesuai kondisi masing masing. Musibah bencana alam dan keributan kondisi mencekam dan lain sebagainya .
Banyak yang terlibat di dalamnya termasuk tokok agama dan kepercayaan sekaligus para dai yang bertugas menyampaikan kebenaran menurut agama dan kepercayaan masing masing.
Tidal heran jika satu wadah banyak perbedaan , satu agama banyak cabang dll.
Sekali lagi mari kita simak dan amati bersama , perbedaan perbedaan tadi secara langsung hanya dengan gerakan jari saja. Bukalah chanel ustadz a , ustadz b, tokoh a ,tokoh b, dll.
Di situ bisa kita lihat betapa seakan mereka tak peduli bahwa apa yg di sampaikan itu di simak oleh orang banyak, seperti di luar kendali ,tak segan satu sama lain memperuncing perbedaan demi perbedaan hingga tak jarang pula muncul bentrokan ,demo bahkan sampai kekerasan .
Lebih lanjut lagi ,mari kita simak bagaimana pendapat mereka yang berada di luar kelompoknya. Anggap saja para penonton, seakan mereka menganggap bahwa nasehat itu hanya untuk pengikutnya saja , sedangkan dirinya bebas memilih satu di antara banyak pendapat dan di tambah satu lagi pendapat pribadinya.
Nah makin seru kalau sudah begini , Abad milenia banyak orang bisa mengaji bisa jadi dai semua bisa mengakses informasi.
Mungkin Ini Masalahnya
Setitik kesombongan yang tertanam , jadikan manusia rela lakukan apa saja mulai dari bohong,khianat bahkan lebih dari itu .
Tak peduli hilang kehormatan hilang kepercayaan , baginya tak segan untuk lari dari tanggung jawab asalkan yang di inginkan tercapai , jika ada masalah cukup tinggal pergi dan pura pura tidak tahu.
Tak perduli siapapun korbanya , jangankan orang lain ,mungkin anakbya sendiripun bisa di jadikan mangsa angkara murka hidupnya.
Demi apa ? Demi kepuasan,demi kebanggaan dan demi kebahagiaan menurut yang dia pahami dan yakini.
Kalai sudah begini ,jangankan ngomong iman dan masa depan ,bicara bagaimana agar cukup sandang panganpun sudah tidak nyambung.
Di matanya semua bisa di beli walau lewat jual diri , asal tidak berurusan hukun maka lanjut. Asal tidak jatuhkab martabat ya embat. Jika ketahuan ,cukup pura pura tidak tahu ,gaya polos dan parah lagi bersandiwara seolah olah dirinya jadi korban.
Jauh kedepan , berasal dari kesombongan ingin jadi yg terdepan tapi tidak mau berkorban , semua seakan di perbolehkan asal menyenangkan dan menguntungkan.
Hari hari mencati celah kekurangan dab kesalahan target untuk melemahkan dan dia menang . Kalau perlu dia mencari pembenaran atas kesalahan masa lalu.
Intinya dialah yang terhebat terbaik tanpa cacat . Kalaupun ada kesalahan cukup di maafkan tak perlu hukuman.
Sudah sudah ,ini baru dari sisi kesombongan ,belum dari sisi lainya. Saya tak perlu bawa nama tuhan di sini , hukum dab aturanpun akan tetap di permasalahkan , poinya orang ini pingib bebas cari senangnya sendiri . Tak perlu berharap dia insyaf , tobat dan lain sebagainya. Cukupkan saja biar dia yang jalani.
Untuk Siapa Untuk Apa
Entah kepentingan apa yg tersimpan di hati dan pikiranya. Butuh kesadaran tingkat tinggi tentang manusia , yang memang di rancang sampurna.Punya emosi ambisi sabar nerima seksligus serakah dan sadis.
Hari hari selalu muncul masalah ,cemburu sosial,cemburu cinta dan lain sebagainya. Aku masih mencari titik temu dan semua bermuara pada satu kata yaitu nafsu. Nafsu birahi nafsu syahwat nafsu berkuasa dan lain sebagainya.
Masih di sini ku ketikan semua kegundahan yg ada di dada, berdetak kencang penuh benci dendam , dan belum ada kejelasan.
Mungkin aku lelah menahan emosi ,terlalu lama menahan amarah atas ketidak adilan,kebohongan sekaligus pengkhianatan.
Tapi hidup harus terus berjalan , aku masih bernyawa, aku bisa bernafas bahkan fisikku masih sehat.
Harusnya aku bersyukur selagi sempat kubuat hal bermanfaat. Tapi apa ?
Oh tidak tidak...
Aku harus istrirahat sejenak, aku urai pelan pelan , kenapa masalahnya berlarut larut dan berkepanjangan.
Penasaran dapat jawaban , karena menyakini sebuah ajaran , hukum di tegakan , jika tidak ada hukum manusia katanya ada hukum karma.
Oh iya.... iya....
Menjawab penasaran adalah kepuasan salah satunya penasaran apa akibat yg akan di timpa sebab kebohongab dan pengkhianatan.
Terlepas apa tujuanya ,biar itu urusanya, kalaupun saat ini ,aku sebagai medianya itu harus saya terima. Sabar lapang dada dan bahagia ,jika ada.
Aku Capek
Istrirahat sejenak
Aku capek...
Capek mikirin sesuatu
Yang tak perlu aku pikirin
Capek mengerjakan sesuatu
Yang tak harusnya aku kerjakan
Capek merasakan sesuatu
Yang harusnya tak aku rasakan...
Aku lelah...
Bongkar sesuatu yang aku anggap misteri
Padahal biasa saja dan tidak istimewa.
Istrirahat sejenak...
Tidur pulas...
Bangun pagi
Kerja lagi
Pada Sunyi Sadar Diri
Kepada sunyi ku sampaikan salam
Saat gundah menyapa duduk bersama kita bicarakan
Tentang masa depan cita cinta dan harapan
Tantangan perjuangan sukses dan kegagalan
Sadar siapa diri ini
Mungkin tak seharusnya mendewakan diri
Bertekuk lutut pada materi
Memuja ego lepas kendali
Aku pandang warna warna
Bentuk bentuk ragam cara
Aku ikuti pusaran hidup
Dan terbawa arus aku bingung
Duduklah sebentar
Barang sejenak
Tengok angkasa raya
Diri ini siapa