Buka Usaha Modal Dari Rentenir
Buka Usaha Modal Dari Rentenir - Saya pernah dengar sebuah ayat yang menjelaskan tentang Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba , di sana jelas di nyatakan bahwa Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba .
Sebagai orang yang hidup pas pasan sedikit banyak saya merasakan beruntung dengan adanya ayat tersebut , satu sisi saya merasa terlindungi dari bunga hutang orang orang kaya yang ketika saya butuh modal dan ingin hutang padanya , tapi sisi lain saya merasa berdosa pada Allah karena saya harus ikuti peraturan peminjam modal di mana wajib bagi hasil , saya pikir dengan adanya berbagi hasil sepertinya ini adalah sisi gelap cara menggantikan istilah bunga pinjaman.
Dilema, satu sisi saya orang miskin butuh modal usaha untuk sekedar hidup sisi lain harus terbentur aturan yang menurutku jelas mencidrai iman , belum lagi di tambah dengan kegiatan rentenir yang di dukung dengan istila koperasi, tabungan bersama, bagi hasil dan lainya , sekali lagi jika di pikir lebih jauh menurutku itu adalah modus jual beli uang .
Kredit motor, pinjaman mingguan, pinjaman bulanan malah terakhir ada pinjaman harian, sekali lagi saya tak habis pikir , walau sayangnya ini hasil pemikiran orang miskin seperti saya ini . katanya harta kekayaan itu tidak ada gunanya kelak di akherat tapi kenapa banyak yang cinta .
Tekanan bayar hutang saja sudah berat di tambah bunga piutang yang katanya bagi hasil tersebut belum lagi tekanan sosial dari orang orang kaya yang merasa taat beragama, mulai di bilang makan harta haram, pengguna harta riba, modal rentenir dan lain sebagainya yang menjadikan kesengsaraan itu tambah lengkap saja. bukan di tolong kasih modal tanpa bunga malah di olok olok , kasihan sekali .
Kisah nyata saya pribadi , saat saya kredit sepeda motor untuk menjual jajanan keliling , saat itu pula banyak caci maki , mulai dari miskin kok hutang motor, usaha tanpa motor juga ada dll, tapi ketika mereka aku minta cobalah aku di berikan usaha yang memiliki penghasilan 50000 / hari guna memenuhi kebutuhanku , nyatanya mereka jawabnya lah itu terserah kamu , lah itu kan kebutuhanmu dan acara cuci tangan lainya .
Sebagai orang yang hidup pas pasan sedikit banyak saya merasakan beruntung dengan adanya ayat tersebut , satu sisi saya merasa terlindungi dari bunga hutang orang orang kaya yang ketika saya butuh modal dan ingin hutang padanya , tapi sisi lain saya merasa berdosa pada Allah karena saya harus ikuti peraturan peminjam modal di mana wajib bagi hasil , saya pikir dengan adanya berbagi hasil sepertinya ini adalah sisi gelap cara menggantikan istilah bunga pinjaman.
Dilema, satu sisi saya orang miskin butuh modal usaha untuk sekedar hidup sisi lain harus terbentur aturan yang menurutku jelas mencidrai iman , belum lagi di tambah dengan kegiatan rentenir yang di dukung dengan istila koperasi, tabungan bersama, bagi hasil dan lainya , sekali lagi jika di pikir lebih jauh menurutku itu adalah modus jual beli uang .
Kredit motor, pinjaman mingguan, pinjaman bulanan malah terakhir ada pinjaman harian, sekali lagi saya tak habis pikir , walau sayangnya ini hasil pemikiran orang miskin seperti saya ini . katanya harta kekayaan itu tidak ada gunanya kelak di akherat tapi kenapa banyak yang cinta .
Tekanan bayar hutang saja sudah berat di tambah bunga piutang yang katanya bagi hasil tersebut belum lagi tekanan sosial dari orang orang kaya yang merasa taat beragama, mulai di bilang makan harta haram, pengguna harta riba, modal rentenir dan lain sebagainya yang menjadikan kesengsaraan itu tambah lengkap saja. bukan di tolong kasih modal tanpa bunga malah di olok olok , kasihan sekali .
Kisah nyata saya pribadi , saat saya kredit sepeda motor untuk menjual jajanan keliling , saat itu pula banyak caci maki , mulai dari miskin kok hutang motor, usaha tanpa motor juga ada dll, tapi ketika mereka aku minta cobalah aku di berikan usaha yang memiliki penghasilan 50000 / hari guna memenuhi kebutuhanku , nyatanya mereka jawabnya lah itu terserah kamu , lah itu kan kebutuhanmu dan acara cuci tangan lainya .