Herbal bagi penderita Penyakit AIDS
1. Bawang putih
Bawang putih mengandung zat anti bakteri, anti jamur dan dapat mempertahankan system kekebalan tubuh yang dalam kasus HIV sangat dibutuhkan. Bawang putih terbukti efektif melawan sejumlah infeksi oportunistik termasuk herpes virus, sitomegalo virus, kriptosporidiosis (kripto), dan organisme mikobakteri atau kandida. Pada beberapa kasus pengobatan barat tidak efektif untuk menangani kondisi ini. Sebagai contoh, sebuah tes yang melibatkan lima orang dengan kripto di Los Angeles menunjukkan bahwa seluruh gejala berkurang ketika mereka memakai banyak bawang putih. Kripto dianggap sebagai salah satu infeksi oportunitis (infeksi yang mengambil manfaat dari melemahnya kekebalan tubuh) pada penderita AIDS yang sulit diobati.
Bawangt putih mengandung sulfur, asam amino, zat mineral termasuk germanium, selenium dan zinc, serta vitamin A, B dan C. Allicin dipercaya sebagai zat kandungan bawang putih yang banyak memberikan manfaat meski menghasilkan bau yang menyengat. Syarat pemakaian bawang putih jika kita memakai terapi antiretroviral, bawang putih tida boleh digunakan dalam dosis tinggi. Sebab, sebuah penelitian pada 2001 menunjukkan bahwa bawang putih dan suplemen yang mengandung bawang putih atau allicin dapat mengurangi tingkat saquinavir (sebuah protease inhibitor) dalam darah rata-rata 51%. Hal ini memungkinkan sangat mempengaruhi kegiatan saquinafir terhadap HIV yang kemungkinanj membuat HIV menjadi resistan terhadap obat tersebut.
2. Jintan Hitam
Selama berabad-abad jintan hitam digunakan jutaan orang di Asia, Timur Tengah, dan Afrika untuk menjaga kesehatan. Minyak dan herba dari jintan hitam diyakini dapat mengobati penyakit yang berhubungan dengan system pernafasan, saluran pencernaan, gangguan lambung, dan liver serta untuk meningkatkan system kekebalan tubuh.
Dr. Haqpada di Departemen Biologi dan Pusat Penelitian Medis di Riyadh, Arab Saudi tahun 1997 telah melakukan riset dibidang AIDS dengan memakai jintan hitam. Hasilnya jintan hitam dapat meningkatkan rasio sel T positif dan negative menjadi 55% dengan 30% aktifitas pembunuh sel ilmiah.
3. Lidah Buaya
Lidah buaya atau Aloe Vera adalah salah satu tanaman obat yang berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit yang telah dikenal selama berabad-abad. Oleh bangsa Samaria, lidah buaya bahkan telah digunakan sekitar tahun 1875 SM, sementara bangsa Mesir Kuno sekitar tahun 1500 SM. Karena banyaknya khasiat yang terkandung, bangsa Mesir Kuno menyebutnya sebagai tanaman keabadian.
Hasil dari berbagai penelitian dimasa kini menunjukkan bahwa ekstrak lidah buaya dapat berfungsi sebagai system pertahanan tubuh. Diperkirakan zat ini dapat menghambat virus HIV atau menstimulsi system kekebalan tubuh penderita AIDS, bahkan membunuh virus-virus penyebabnya. Pemberian juz li9dah buaya pada 69 pasien setiap hari secara rutin telah menghilangkan gejala AIDS pada 80% jumlah pasien yang diberikan lidah buaya.