HERBAL BAGI PENYAKIT DIABETES MELITUS

HERBAL BAGI PENYAKIT DIABETES MELITUS
Sekilas Tentang Penyakit Diabetes Melitus
Penyakit Diabetes Melitus telah ada sejak zaman dahulu. Pada 1552 SM, di Mesir dikenal penyakit yang ditandai dengan sering kencing dalam jumlah yang banyak (disebut poliurial), dan penurunan berat badan yang cepat tanpa disertai rasa nyeri. Kemudian pada 400 SM, penulis India, Sushratha menamakannya sebagai penyakit kencing madu (honey urine disease). Aretaeus-lah orang yang pertama kali memberi nama diabetes mellitus pada 200 SM. Diabetes berarti “mengalir terus” dan melitus berarti “manis”. Disebut diabetes karena selalu minum dalam jumlah banyak (Polidipsia), lalu “mengalir” terus berupa air seni, sedang mellitus karena air seni penderita ini mengandung gula (manis).

Diabetes mellitus atau sebutan lainnya kencing manis sebenarnya merupakan penyakityang terjadi akibat terganggunya proses metabolisme gula darah di dalam tubuh. Indonesia berada pada urutan ke-4 terbesar dalam jumlah penderita diabetes mellitus di Dunia. Pada 2006 penderitanya mencapai 14 juta orang dan yang sadar telah mengidapnya hanya 50%nya saja. Anak-anak yang mengidap diabetes melituspun jumlahnya sangat besar mencapai 650 ribu anak. Kebanyakan dari mereka mengidap diabetes mellitus tipe 2, yakni disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat sehingga terjadi resistensi insulin dalam tubuh. 

Resistensi insulin adalah suatu kondisi ketika konsentrasi insulin dalam tubuh snagat tinggi akan tetapi tubuh tidak memberikan respon yang semestinya terhadap kerja insulin. Oleh sebab itu tubuh kekurangan insulin. Fungsi insulin slah satunya mengatur kadar gula darah. Apabila insulin bermasalah akanmengakibatkan gula darah dalam tubuh tidak dapat diseimbangkan (tubuh kelebihan gula darah), akhirnya seseorang dapat terkena kencing manis.

Penderita diabetes mellitus yang parah selanjutnya dapat mengalami komplikasi yang serius seperti:
1. Gangguan pada peredaran darah di retina (diabetic retinopathy). Gangguan ini menyebabkan pandangan kabur dan dapat mengakibatkan kebutaan.
2. Gangguan pada peredaran darah dalam ginjal (diabetic nephropathy). Gangguan ini menyebabkan gagal ginjal.
3. Gangguan pada saraf-saraf (diabetic neuropathy). Gangguan ini menyebabkan gangguan pembuluh darah, gangguan pembuluh darah otak (stroke), pembuluh darah mata (gangguan penglihatan), pembuluh darah jantung (penyakit jantung koroner), pembuluh darah ginjal (gagal ginjal), serta pembuluh darah kaki (luka yang sukar sembuh/gangren/pembusukan).