
Wajar Multiply Tutup Tidak Aneh

1. Banyak karya anak bangsa yang membanggakan. Termasuk ekonomi kreatif. Saatnya kita memberikan penghargaan. *SBY*
— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) 19 April 2013
2. Khusus karya musik atau lagu, mari pula kita hormati. Hentikan pembajakan lagu. Kasihan para musisi dan penyanyi kita. *SBY*
— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) 19 April 2013
1. Terima kasih Kodim 0701 & masyarakat Banyumas yg telah membantu bedah rumah Tasripin. Ini contoh yang baik. *SBY* twitter.com/SBYudhoyono/st…
— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) 19 April 2013
2. Kita tidak menganut pertentangan kelas, menghadapkan yg mampu dgn yg kurang mampu. Ini berpotensi menimbulkan kerawanan sosial. *SBY*
— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) 19 April 2013
3. Yg penting keadilan sosial ditegakkan. Bagi yg mampu, penuhi kewajiban pajak & miliki kesetiakawanan sosial utk peduli kpd sesama. *SBY*
— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) 19 April 2013
4. Pemerintah berusaha keras menjalankan kebijakan & program utk memberdayakan masyarakat kurang mampu agar kesenjangan sekecil mgkn. *SBY*
— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) 19 April 2013
Dadan menambahkan, munculnya fenomena Tasripin merupakan bentuk keterlambatan Pemerintah Banyumas dalam menangangi masalah ini. "Logika menunggu laporan dari bawah ini sangat Orde Baru sekali, harusnya pemerintah cepat tanggap untuk segera turun ke bawah," katanya.
Masih menurut Dadan, semangat solidaritas masyarakat masih tinggi dengan banyaknya bantuan yang datang untuk Tasripin. "Dalam sudut pandang sosiologis, ada dua macam solidaritas yang muncul, yakni solidaritas organik dan solidaritas mekanik," ujarnya.
Ia mengatakan, dalam kajian sosiologis, solidaritas mekanik mengacu pada masyarakat desa yang sebenarnya memiliki kesadaran yang tinggi terhadap sesama. Dengan solidaritas itu, kata dia, Tasripin dan ketiga adiknya akan tetap bisa hidup karena kesadaran kolektif masyarakat desa yang tinggi.
Sementara solidaritas organik, kata dia, muncul dalam masyarakat perkotaan. "Jika Tasripin tinggal di kota, maka ia akan menjadi gelandangan," kata dia menambahkan.
1. Kisah Tasripin, Banyumas, usia 12 tahun, yg menjadi buruh tani utk menghidupi ketiga adiknya sungguh menggores hati kita. *SBY*
— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) 18 April 2013
2. Saya akan segera mengutus Staf Khusus saya, bekerja sama dgn Gubernur Jateng, utk mengatasi persoalan hidup Tasripin. *SBY*
— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) 18 April 2013
3. Tasripin terlalu kecil utk memikul beban dan tanggung jawab ini. Secara moral, saya dan kita semua harus membantunya. *SBY*
— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) 18 April 2013
1. Kisah Tasripin, Banyumas, usia 12 tahun, yg menjadi buruh tani utk menghidupi ketiga adiknya sungguh menggores hati kita. *SBY*
— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) 18 April 2013
2. Saya akan segera mengutus Staf Khusus saya, bekerja sama dgn Gubernur Jateng, utk mengatasi persoalan hidup Tasripin. *SBY*
— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) 18 April 2013
3. Tasripin terlalu kecil utk memikul beban dan tanggung jawab ini. Secara moral, saya dan kita semua harus membantunya. *SBY*
— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) 18 April 2013
Saat jumpa pers , FBI memastikan ada lelaki yang terekam CCTV , Lelaki itu memakai jaket hitam , baju panjang abu-abu dan topi bisbol warna putih , ciri lainya lelaki ini memiliki badan sedang tinggi sekita 180-185 Cm .
"Kamera dari Lord & Taylor adalah sumber terbaik untuk video sejauh ini," ujar Dot Joyce, juru bicara, wali kota Boston.
"Yang saya tahu mereka sudah membuat kemajuan," sambungnya.
Pemilihan umum adalah sebuah kompetisi. Berkompetisilah secara sehat, kesatria dan penuh upaya. Semoga sukses. *SBY*
— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) 17 April 2013
@sbyudhoyono jama segini pak presiden belum istrirahat
— azizna (@aziznanews) 17 April 2013
1. Ada 3 hal penting menyangkut politik, demokrasi dan kebebasan. Ketiganya berkaitan dengan perkembangan demokrasi kita. *SBY*
— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) 17 April 2013
2. Pertama, pemerintahan otoritarian yang bersih, .. bisa saja lebih baik jika dibandingkan dengan demokrasi yang buruk. *SBY*
— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) 17 April 2013
3. Tetapi, kedua, ... bagaimanapun, demokrasi yang matang dan stabil akan selalu lebih baik dari sistem politik apapun. *SBY*
— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) 17 April 2013
4. Ketiga, ... ciri penting demokrasi yang baik adalah adanya kebebasan (freedom) & kepatuhan pada hukum (rule of law). *SBY*
— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) 17 April 2013
5. Di era transformasi ini, kita tengah membangun demokrasi yang makin matang, stabil dan berkualitas. Mari sukseskan. *SBY*
— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) 17 April 2013
Halo Indonesia. Saya bergabung ke dunia twitter untuk ikut berbagi sapa, pandangan dan inspirasi. Salam kenal. *SBY*
— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) 13 April 2013
3 kunci sukses Ujian Nasional. Belajar, yakin diri dan do'a kepada Tuhan. Insya Allah kalian sukses. *SBY*
— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) 14 April 2013
Orang pesimis mengeluh ... mengapa banyak sekali masalah; orang optimis bilang ... setiap masalah selalu ada solusinya. *SBY*
— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) 15 April 2013
Memfitnah & buruk sangka hanya bikin hati panas & terbakar, bersabar & baik sangka bikin hati teduh & bahagia. *SBY*
— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) 15 April 2013
"Pertama-tama, Pemimpin Korut Kim Jong-Un cukup yakin, AS telah mendemonstrasikan kekuatan militernya yang sangat besar dalam Perang Irak di awal tahun 2000. Dia tidak mau nasibnya berakhir seperti Saddam Hussein," ujar Ko.
Kedua, kata Ko, Pyongyang tidak akan bisa menyerang Seoul karena 200 ribu warga China ada di kota tersebut. China adalah negara yang sangat menguntungkan bagi Korut, dan mereka tidak mungkin membiarkan warganya tewas terbunuh oleh serangan Korut.
Ko menambahkan pula, alasan ketiga dari permasalahan itu adalah karena Korut tidak akan bisa menandingi kekuatan pasukan gabungan AS dan Korsel. Dan yang terakhir, Jong-Un dinilai menginginkan perdamaian meski sering melontarkan ancaman serangan.
Iwan beralasan bahwa di masa kini setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk melontarkan kritik. Apalagi beberapa televisi sengaja menyiarkan program khusus yang menampilkan para kritikus. "Kadang di TV kita lihat talk show selalu kritik, lama-lama jenuh kalau lagunya juga harus kritik," kata Iwan dalam jumpa pers Top Coffee Concert di Hotel Dangau, Singkawang, Kalimantan Barat, Sabtu (13/4/2013). Kompas.com
Iwan mengaku banyak menerima banyak pertanyaan seperti ini, "Kemarin ada yang bilang, 'Kok bikin lagu yang cinta-cintaan terus? Kapan yang kritik?', "ceritanya.
Iwan pun bertutur sejak dulu ia tak pernah bermaksud memosisikan diri sebagai penyanyi lagu berlirik kritik. "Tetapi sungguh saya tidak pernah bilang saya tukang kritik, tapi saya tidak suka lihat orang disemena-menakan. Kalau itu ditafsirkan sebagai lagu kritik, ya saya enggak bisa apa-apa lagi," jelas Iwan.Lewat lagunya, Iwan hanya mengharapkan keseimbangan hidup di negara ini. "Pada hakikatnya saya merindukan keseimbangan, saya pengin ngomong, kebetulan lewat lagu," ujar Iwan. Kompas.com .
"Bagi saya 2014 itu urusan kecil. Presiden Indonesia pernah bilang kalau capres 2014 nanti kan bilang syaratnya harus ini itu, harus sarjana. Saya sih ketawa saja, ada yang bilang ucapan dia menyindir agar Bu Mega tidak masuk (capres)," ujar Megawati di acara deklarasi Gerakan Nelayan Tani Indonesia (GANTI) sebagai organisasi sayap PDI-Perjuangan di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Sabtu (13/4).
"Saya sih bodo amat yah. Tetapi coba anda lihat masa kita yang kaya hasil ikan justru tidak bisa dimanfaatkan untuk negara sendiri. Ini terlalu banyak yang dibuat-buat. Garam, gula, bawang, dan kedelai. Ya Allah..., masa sampai ngga bisa bikin tempe. Kebangetan!," kritik Mega.
Gambar Ilustarsi Vivanews.com |
"Dia duluan serang kami pak, kami terpaksa melawan," teriak sejumlah warga Maccini Sawah saat polisi meminta mereka membubarkan diri.
gambar antaranews.com |
"Kedua kelompok ini tidak saling kenal satu sama lain, sedangkan permasalahan utama terjadi perbacokan itu hanya salah paham satu. Sempat terjadi cek-cok antara satu sama lain dan berakhir pada perkelahian," ucapnya.
Sumber: Merdeka.com
Bambang mengatakan, pihaknya langsung memburu pelaku. Penanganan kasus ini sementara dilakukan oleh Polresta Yogyakarta dan Polsek Kraton. "Penanganannya dibantu Polres. Belum tahu siapa kelompok pelakunya," tandasnya.
"Bahwa secara ksatria, dan dilandasi oleh kejujuran yang tinggi serta bertanggung jawab. Serangan ke Lapas 2 Cebongan Sleman pada tanggal 23 Maret 2013 pukul 00 waktu Indonesia bagian barat tersebut, diakui, dilakukan, oleh oknum anggota TNI Angkatan Darat dalam hal ini adalah dari Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan Kartosuro. Yang mengakibatkan terbunuhnya 4 tahanan preman," papar Unggul Yudhoyono.