TIPUDAYA TERHADAP KAUM SUFI

TIPUDAYA TERHADAP KAUM SUFI

Diantara kalangan yang terkena tipudaya adalah kaum sufi. Pada zaman ini tak ada orang yang berperilaku tasawuf sebenarnya kecuali orang itu benar-benar dijaga oleh Allah. Mereka terpedaya melalui hiasan-hiasan, kata-kata dan perilaku. Mereka menyerupakan diri dalam pakain para shadiqin dan sufi, gaya hidupnya, etika, kata-kata, rumus-rumusnya, istilah-istilah serta perilaku lahiriyahnya dalam sama’ dan tariannya, persucian, shalat, dan caranya duduk di atas sajadah dengan menekuk lehernya.

 Mereka bergaya dengan memasukkan tangan ke dalam saku eperti layaknya seorang pemikir dengan memperindah pandangan, cara dia merendahkan suara dalam bicara, caranya berteriak dan sebagainya. Mereka merasa bisa selamat dengan tindakannya tersebut, namun mereka tidak mau bermujahadah, riyadhah, murawabah hati, menyucikan jiwa dan raga dari dosa-dosa yang nyata maupun samar. Semua itu merupakan tahap-tahap dalam tasawuf. 

Namun mereka itu bergelimangan dalam keharaman, syubhat dan harta penguasa. Mereka merasa menikmati uang, hidangan dan rasa cinta, namun merasa dengki dan saling dendam mengenai kritik-kritik yang ada. Satu sama lain saling merobek harga dirinya ketika berbeda pendapat.