KAIDAH-KAIDAH SUFISTIK

KAIDAH-KAIDAH SUFISTIK
Keluar dari Kemelut Tipudaya
Hubungan seorang hamba dengan Allah, sangat mempengaruhi hubungan pribadi dan sosialnya denagn sesama makhluk-Nya. Untuk itu dibutuhkan bimbingan secara langsung yang menyentuh hubungan-hubungan tersebut dengan langkah-langkah yang bisa menghantar ibadat, dan amaliyah seorang hamba di hadapan Allah terwujud sesuai dengan kaidah-kaidah etika Al-Qur’an dan Sunnah.
Menempuh jalan menuju Allah membutuhkan komitmen moral yang didukung oleh sikap istiqomah, keyakinan, dan hanya Allah-lah satu-satunya tujuan. Untuk mencapai tujuan itu sejumlah rintangan, godaan dan tipudaya akan menyelimutinya tanpa mengenal status ubudiyah seorang hamba; apakah ia seorang Ulama, ahli ibadah, para hartawan, bahkan kaum Sufi sendiri.


Menempuh jalan menuju Allah membutuhkan komitmen moral yang didukung oleh sikap istiqomah, keyakinan, dan hanya Allah-lah satu-satunya tujuan. Untuk mencapai tujuan itu sejumlah rintangan, godaan dan tipudaya akan menyelimutinya tanpa mengenal status ubudiyah seorang hamba; apakah ia seorang Ulama, ahli ibadah, para hartawan, bahkan kaum Sufi sendiri.

Buku ini bisa menjadi konseling pribadi Muslim, untuk menemukan karakter, akhlak dan etikanya agar terjaga dari tipudaya nafsu, setan, dan duniawi yang bisa menyesatkan. Imam Al-Ghazali membentengi keimanan ummat melalui kaidah-kaidah sufistik, agar senantiasa selamat dari tragedi kehidupan.