TIPUDAYA YANG MENIMPA KALANGAN ULAMA

TIPUDAYA YANG MENIMPA KALANGAN ULAMA

Kalangan Ulama ini ada bberapa golongan. Salah satu dolongan dari mereka adalah kalanagn yang terlalu mendalami ilmmu-ilmu syariat dan ilmu-ilmu rasional. Mereka sibuk dengan disiplin tersebut, namun mengabaikan penjagaan dirinya dari maksiat dan mengabaikan ketaatan. Mereka terpedaya oleh imunya sendiri. Anehnya mereka menyangka memiliki posisi di hadapan Allah. Bahkan mereka berasumsi bahwa Allah tidak akan menyiksanya karena ilmunya telah mencapai suatu tahap tertentu. Mereka merasa bisa memberi syafaat terhadap orang lain, dan mereka tidak memiliki tuntutan dosa dan kesalahannya. Mereka sebenarnya tertipu. Kalau saja mereka mau melihat dengan mata hati pasti mereka akan menemukan titik pandang bahwa ilmu itu terbagi menjadi dua: Ilmu Muamalat dan Ilmu Mukasyafah, yaitu pengetahuan terhadap Allah dan Sifat-sifat-Nya. Sementara ilmu Muamalat berfungsi sebagai komplementer hikmat yang dituju, yaitu pengetahuan tentang halal dan haram, pengetahuan etika jiwa yang tercela dan terpuji.
Mereka itu seperti seorang dokter yang mampu mengobati orang lain, sedangkan ia sendiri ketika sakit mampu mengobati dirinya sendiri, tetapi hal itu tidak dilakukan. Lalu apa gunanya pengobatan tersebut. Sungguh jauh dari harapan, dimana terapi tidak akan bermanfaat kecuali orang yang mau meminum obat tersebut setelah merasakan demam. Mereka melupakan firman Allah SWT:
قد أفلح من زكاها وقد خاب من دساها
“Sungguh benar-benar berbahagia orang yang menyucikan jiwa dan benar-benar merugi orang yang mengotorinya”. (Q.S. Asy-Syams: 9-10)

Allah tidak berfirman, “Barangsiapa yang mengetahui penyucian jiwa dan menulis ilmunya, sert5a mengajarkannya kepada manusia”.

Merekapun alpa terhadap hadits Nabi SAW:
من ازداد علما ولم يزدد هدى لم يزدد من الله إلا بعدا
“Barangsiapa bertambah ilmunya dan tidak tambah hidayahnya, maka tidak akan bertambah dari Allah kecuali jauh dari-Nya”.

إن أشد الناس عذابا يوم القيامة عالم لم ينفعه الله بعلمه
“Sesungguhnya orang yang paling tersiksa di hari Kiamat adalah seorang ilmuwan yang tidak diberi oleh Allah kemanfaatan Ilmunya”.

Dan hadits-hadits yang sepadan. Mereka itu adalah para Ulama yang tertimpa tipudaya sendiri, dan semoga Allah menjaga kita dari tingkah laku mereka. Mereka sebenarnya terhimpit oleh kecintaan duniawi, egoisme dan mencari kemudahan dunia saja, sembari berangan-angan bahwa ilmunya mampu menyelamatkan dirinya di akhirat tanpa harus beramal .


Di Kutib Dari : 
Imam Ghazali
Kaidah-Kaidah Sufi
Keluar Dari Kemelut Tipu Daya
  1. TIPUDAYA YANG MENIMPA KALANGAN ULAMA Kelompok Pertama
  2. TIPUDAYA YANG MENIMPA KALANGAN ULAMA Kelompok Kedua
  3. TIPUDAYA YANG MENIMPA KALANGAN ULAMA Kelompok Ketiga
  4. TIPUDAYA YANG MENIMPA KALANGAN ULAMA Kelompok Keempat
  5. TIPUDAYA YANG MENIMPA KALANGAN ULAMA Kelompok Kelima
  6. TIPUDAYA YANG MENIMPA KALANGAN ULAMA Kelompok Keenam
  7. TIPUDAYA YANG MENIMPA KALANGAN ULAMA Kelompok Ketujuh
  8. TIPUDAYA YANG MENIMPA KALANGAN ULAMA Kelompok Kedelapan
  9. TIPUDAYA YANG MENIMPA KALANGAN ULAMA Kelompok Kesembilan
  10.  TIPUDAYA YANG MENIMPA KALANGAN ULAMA Kelompok kesepuluh