ETIKA ORANG FAKIR
ETIKA ORANG FAKIR
Selalu menerima (qana’ah), tidak menampakkan bahwa dirinnya orang yang sangat membutuhkan uluran tangan dan fakir, tidak mendramatisir kondisinya yang sebenarnya memang kekurang itu sehingga orang lain pun sangat iba paanya, menaruh harapan, lebih mementingkan harga diri, menampakkan kecukupan pada ahli muru’ah dari kalangan ahli agama, memuliakan orang kaya dengan mengurangi sikap membanggakan mereka, menampakkan rasa berkecukupan dihadapan orang yang berkelebihan rizki dengan tidak berharap mendapatkan pemberian dari mereka, tidak takabur pada mereka dan tidak pula merengek, menjaga kalbu ketika melihatmereka, tetap berpegang teguh pada agama ketika melihat kondisi mereka.
Di Kutib Dari :
Imam Ghazali
Kaidah-Kaidah Sufi
Keluar Dari Kemelut Tipu Daya
- ETIKA ORANG KAYA
- ETIKA PEMINTA
- ETIKA BERSEDEKAH
- ETIKA BERJALAN MENGANTAR JENAZAH
- ETIKA ORANG YANG BERTA’ZIYAH
- ETIKA ORANG YANG SEDANG SAKIT
- ETIKA MELAKUKAN SHALAT ISTISQA’
- ETIKA SHALAT KHUSUF
- ETIKA BERHARI RAYA (‘ID)
- ETIKA SEORANG KHATIB
- ETIKA SHALAT JUM’AT
- ETIKA BERDOA
- ETIKA QIRA’AT
- ETIKA SHALAT
- ETIKA IMAM
- ETIKA ADZAN
- ETIKA BERI’TIKAF
- ETIKA MASUK MASJID
- ETIKA BERWUDHU
- ETIKA DI KAMAR MANDI
- ETIKA KE WC
- ETIKA SHALAT TAHAJUD
- ETIKA TIDUR
- ETIKA ORANG MULIA
- ETIKA SEORANG SUFI