Kalangan yang terpedaya dalam Umrohnya

 Kalangan yang terpedaya dalam  Umrohnya
Ada kelompok lain yang bermukim dikota Makkah dan Madinah, namun terpedaya karenanya. Mereka tidak mengintrospeksi hatinya dan tidak menyyucikan jiwa dan raganya, kadang-kadang malah hatinya senantiasa ada di negeri masing-masing. 

Mereka saling berbicara bahwa dirinya telah mukim di kedua kota suci itu, “Saya mukim di Makkah sekian tahun dan sekian tahun”. Ini berarti tertipudaya. Padahal yang lebih lurus adalah orang yang tinggal dinegeri masing-masing namun hatinya ada di Makkah. 

Seandainya mukim disana, hendaknya menjaga benar-benar hak-hak mukim yang sebenarnya. Jika tinggal di makkah hendaknya menjaga hak-hak Allah SWT. Jika tinggal di Madinah hendaknya menjaga hak-hak Nabi SAW. Dan nyatanya mereka tak bisa menjaga seperti itu dan akhirnya terpedaya oleh tingkah laku lahiriyahnya dengan asumsi tindakannya itu menyelamatkannya. 

Tentu sangat jauh dari tujuan sebenarnya. Kadang-kadang mereka ini malah tidak toleran dengan satu suapan saja buat orang fakir miskin. Sungguh betapa sulit bagi mereka untuk bergaul dengan makhluk, lalu bagaimana mereka bisa bergaul dengan Allah Sang Khalik?. Alangkah indahnya orang yang bersahabat dan bertetangga dengan menjaga penuh jiwa dan raganya.
Di Kutib Dari :
Imam Ghazali
Kaidah-Kaidah Sufi
Keluar Dari Kemelut Tipu Daya

  1. Kalangan yang terpedaya dalam Dakwahnya - New !!
  2. Kalangan yang terpedaya dalam Tasawufnya - New !!
  3. Kalangan yang terpedaya dalam Umrohnya - New !!
  4. Kalangan yang terpedaya dalam Amaliyah Fisik - New !!
  5. Kalangan yang terpedaya dalam Hajinya - New !!
  6. Kalangan yang terpedaya dalam Ibadah Sunnahnya - New !!
  7. Kalangan yang terpedaya dalam membaca al-qur’an - New !!
  8. Kalangan yang terpedaya dalam puasanya - New !!
  9. TIPUDAYA PADA KALANGAN AHLI IBADAT DAN AHLI AMAL - New !!