ETIKA IHRAM
ETIKA IHRAM
Mandi, berpakaian ihram yang bersih, memakai wewangian, setia pada orang yang lapar, memenuhi talbiyah dengan penuh rasa mengagungkan, mngeraskan suara untuk mentatakan siap mmenuhhi panggilan, melakukan thawaf denag cara waspada terhadap larangan melakukan sa’i dengan niat mencari ridha Allah, melaksanakan wuquf agar dapat merenungkan keadaan pada hari qiyamat kelak, menyaksikan Mahsyar dengan melihat rahmat, bercukur agar bisa turut merasakan bagaimana rasanya menjadi seorang budak, menyembelih binatang ternak dengan memadangnya sebagai kafarat, melemparkan jumrah untuk menunjukkan ketaatan, thawaf tambahan dengan berulang-ulang tanpa ada batasan. Mengembalikan hakikat penyesalan, menyelesaikan semua kewajiban dengan rasa cinta hingga selalu ingin mengulang lagi.
Di Kutib Dari :
Imam Ghazali
Kaidah-Kaidah Sufi
Keluar Dari Kemelut Tipu Daya
- ETIKA BERHAJI
- ETIKA BERPUASA
- ETIKA BERBUAT KEBAIKAN
- ETIKA ORANG YANG MENERIMA
- ETIKA ORANG YANG MEMBERI
- ETIKA ORANG FAKIR
- ETIKA ORANG KAYA
- ETIKA PEMINTA
- ETIKA BERSEDEKAH
- ETIKA BERJALAN MENGANTAR JENAZAH
- ETIKA ORANG YANG BERTA’ZIYAH
- ETIKA ORANG YANG SEDANG SAKIT
- ETIKA MELAKUKAN SHALAT ISTISQA’
- ETIKA SHALAT KHUSUF
- ETIKA BERHARI RAYA (‘ID)
- ETIKA SEORANG KHATIB
- ETIKA SHALAT JUM’AT
- ETIKA BERDOA
- ETIKA QIRA’AT
- ETIKA SHALAT
- ETIKA IMAM
- ETIKA ADZAN
- ETIKA BERI’TIKAF
- ETIKA MASUK MASJID
- ETIKA BERWUDHU