Kalangan yang terpedaya dalam membaca al-qur’an

 Kalangan yang terpedaya dalam membaca al-qur’an
Ada kalangan terpedaya melalui bacaan al-Qur’an. Mereka mempercepat bacaannya agar sehari-semalam bisa khatam, lisannya mngalir terus membaca sementara hatinya menghayal keman-mana dan memikirkan duniawi.

 Hatinya tidak memikirkan makna-makna agar tidak bisa berbuat pelanggaran terhadap kandungannya, mencari nasihat melalui isinya, berpijak pada perintah dan larangannya, lalu meposisikan Al-Qur’an sebagai pelajaran, menikmati maknanyna bukan nadanya. 

Barang siapa membaca Al-Qur’an kitabullah sehari-semalam seratus kali lantas meninggalkan perintah dan larangannya iapun berhak mendapat siksa. Terkadang ia mempunya suara yang merdu membacanya dan menikmatinya bahkan terpedaya oleh keenakan bacaan tersebut. Lalu ia menduga bahwa kenikmatan itu merupakan kenikmatan munajat kep[ada Allah dan mendengarkan kalam-Nya.

 Sungguh jauh dari harapan. Sebab ia menikmati karena keindahan suaranya. Seandainya ia menemukan lezatnya kalam Allah pasti ia abaikan suara dan keindahannya sama sekali tak ada hasrat pada suara dan nada. Lezatnya kalam Allah adalah dari segi kandunagn makna. Sungguh yang mengabaikan makna ini terpedaya secara besar-besaran

Di Kutib Dari :
Imam Ghazali
Kaidah-Kaidah Sufi
Keluar Dari Kemelut Tipu Daya

  1. Kalangan yang terpedaya dalam Dakwahnya - New !!
  2. Kalangan yang terpedaya dalam Tasawufnya - New !!
  3. Kalangan yang terpedaya dalam Umrohnya - New !!
  4. Kalangan yang terpedaya dalam Amaliyah Fisik - New !!
  5. Kalangan yang terpedaya dalam Hajinya - New !!
  6. Kalangan yang terpedaya dalam Ibadah Sunnahnya - New !!
  7. Kalangan yang terpedaya dalam membaca al-qur’an - New !!
  8. Kalangan yang terpedaya dalam puasanya - New !!
  9. TIPUDAYA PADA KALANGAN AHLI IBADAT DAN AHLI AMAL - New !!