KAIDAH KE SEPULUH
Pengetahuan yang menjadi kewajiban untuk ditekuni, baik dari segi lahir maupun batin, itu melalui ijtihad. Sebab orang yang berasumsi bahwa dirinya tidak membutuhkan lagi pada kepatuhan, berarti ia adalah orang yang bangkrut akhirnya. Firman Allah SWT, “Katakanlah apabila engkau sekalian mencintai Allah, maka ikutilah aku, Allah akn mencintaimu.”

Related Posts :
KAIDAH SUFI KE SEPULUH
KAIDAH KE SEPULUH
Pengetahuan yang menjadi kewajiban untuk ditekuni, baik dari segi lahir maupun batin, itu melalui ijtihad. Sebab orang y… Read More...
KAIDAH SUFI KE TUJUH
KAIDAH KETUJUH
Rasa takut dan khawati (khauf) serta harapan (raja’) merupakan makna yang berselaras. Tidak merasa tenang karena adanya kea… Read More...
KAIDAH SUFI KE SEMBILAN
KAIDAH KE SEMBILAN
Senantiasa melanggengkan muraqabah, dan tidak pernah kehilangan Allah sekejap matapun. Maka barang siapa melanggengkan … Read More...
KAIDAH SUFI KE DELAPAN
KAIDAH KEDELAPAN
Pelestarian atau pelanggengan hak wirid bisa karena itu hak Allah SWT atau karena hak hamba. Siapapun yang tidak memilik… Read More...
KAIDAH SUFI KE ENAM
KAIDAH SUFI KE ENAM
Merasa hina dan lemah tetapi bukan dengan arti malas dalam taat dan meninggalkan ketekunan ijtihad. Yang dimaksud adal… Read More...