KAIDAH SUFI KE SEMBILAN
KAIDAH KE SEMBILAN
Senantiasa melanggengkan muraqabah, dan tidak pernah kehilangan Allah sekejap matapun. Maka barang siapa melanggengkan muraqabah hatinya kepada Allah dan menafikan segala hal selain Allah, ia menemukan Allah SWT, limpahan Ihsan-Nya dan Ilmul Yaqin, yang anda raih secara keseluruhan, dimana anda melihat gerakan-gerakan dan diam serta kenyataan, melalui gerakan, pendiaman, dan kekuasaan-Nya; Maha Suci Allah Yang Segalanya membutuhkan-Nya.
Kemudian muraqabah-nya menaiki tahap Ilmul Yaqin, lantas sirna dari Ilmul Yaqin, menaiki tahan Haqiqatul Yakin, dengan ucapan, “Aku tak melihat segalanya kecuali Allah SWT yang kulihat. Dia-lah yang memelihara kehidupan segala yang ada dengan sifat pemeliharaan-Nya.
Sesuatu yang ada itu adalah yang bisa tegak melalui perintah-Nya dan kekuasaan-Nya sesuai dengan musyahadah dan muhadharah. Karena itu bersikaplah anda kepada sesama makhluk, pergaulilah mereka dengan pergaulan yang sebaik-baiknya. Rasulullah bersabda, “Tuhanku mendidikku maka Dia memperbaiki didikanku.”