KAIDAH KEDELAPAN
Pelestarian atau pelanggengan hak wirid bisa karena itu hak Allah SWT atau karena hak hamba. Siapapun yang tidak memiliki wirid ia tidak berhak mendapatkan anugerah.
Orang yang melanggengkan wirid bisa jemu karena kebosanannya, berbeda yang menyembunyikan amal dan ucapannya. Sebab jiwa bisa melapang dengannya baik dalam keadaan lahir maupun batin, menjaga hak-hak hamba, sebagaimana yang menimpa mereka baik yang berupa kebaikan atau keburukan.
Ia bisa senang dan marah kepada mereka, sebagaimana kecintaan dan kemarahannya terhadap diri sendiri, baik itu berupa kebaikan maupun keburukan. Ia juga tahu bahwa apa yang diridhai Allah hanya bagi Allah, sebagaimana ia mencintai apa yang diridhai Allah atas tindakannya.

Related Posts :
KAIDAH SUFI KE LIMA
KAIDAH SUFI KE LIMA
Cita-cita yang tinggi dengan tindakan penundaan akan merusak anda. Dalam suatu wacana ulama dikatakan bahwa; Janganlah… Read More...
KAIDAH SUFI KE DELAPAN
KAIDAH KEDELAPAN
Pelestarian atau pelanggengan hak wirid bisa karena itu hak Allah SWT atau karena hak hamba. Siapapun yang tidak memilik… Read More...
KAIDAH SUFI KETIGA
KAIDAH SUFI KETIGA
BERSELARAS dengan aturan Allah SWT secara optimal dan kontra terhadap hawa nafsu dengan sikap sabar, berpisah dan menge… Read More...
KAIDAH SUFI KE EMPAT
KAIDAH SUFI KE EMPAT
Beramal dengan menetapi jejak Rasul, bukan melalui jalan bid’ah agar tidak menjadi pengikut budak hawa nafsu, t… Read More...
KAIDAH SUFI KE ENAM
KAIDAH SUFI KE ENAM
Merasa hina dan lemah tetapi bukan dengan arti malas dalam taat dan meninggalkan ketekunan ijtihad. Yang dimaksud adal… Read More...