SESAMA PEMBUAT MACET KOK RIBUT

SESAMA PEMBUAT MACET KOK RIBUT - kembali lagi saat baca berita , kali ini saya baca berita tentang macet . Banyak sekali artikel tentang kemacetan di kota-kota besar yang katanya di sebabkan ini dan di sebabkan itu , karena ini dan karena itu . 

Saya pernah tinggal di beberapa kota besar, jakarta , malang, surabaya , solo, jogya semarang dan kota lainya . Saya juga mengalami yang namanya macet , padahal saya sedang mengendarai sepeda motor, yang sudah pasti tidak memerlukan banyak ruangan untuk jalan , tapi faktanya tetap saja menjadi korban macet .

Saat mengalamai macet tadi saya amati banyak sekali orang yang menggerutu atas kejadian macet yang di alami, mulai mimik sok jadi korban macet sampai sok pinter mengatur lalulintas hingga ada yang sok jago seakan akan pemilik jalananan, dan mimik lain sebagainya .

Satu waktu aku hanyut dengan keadaan tersebut , hingga dalam hati saya menyalahkan pengguna jalur yang berlawanan, yang di anggap penyebab kemacetan . dengan tanpa sadar saya seakan menjadi orang yang benar , yang merasa tidak nyaman dengan keadaan , dan saya menjadi korban pengguna jalan lainya . Hingga akhirnya saya terpaksa berhenti sejenak dan duduk, merenungi nasib , karena kendaraan macet total di sertai hujan . 

Saya pikir begini, kemacetan ini bukan karena sempitnya jalan dan terlalu banyaknya kendaraan , tapi karena egoisnya per indidvidu pengguna jalan , ingin paling cepat semua, semua kurang tertib, seakan dialah pemilik jalan, dialah korban kemacetan, dialah yang harus di dahulukan . 

Gambaran kecilnya sebagai berikut : Pada saat saya jalan dari arah utara maka saat terjadi kemacetan saya menyalahkan arah selatan , tapi jika jalan dari arah selatan maka saya menyalahkan kendaaraan dari arah utara, dari sini saya sadar , jika saya merasakan hal yang seperti ini, berarti tak menutup kemungkinan lainya juga ada yang seperti saya , sok penting, sok ngerasa paling hak atas jalan raya, sok dan sok lainya. menumpuk di setiap pengguna jalan , baik yang berada dalam satu jalur hingga yang lain jalur. Yah intinya kemacetan ini terjadi karena kesalahan kita semua , jadi kemacetan bukan semata mata jalur yang sempit tapi juga pengguna jalan yang kurang tertib. jadi sesama pembuat macet harus kompak .