TIPUDAYA YANG MENIMPA KALANGAN ULAMA Kelompok Ketiga

TIPUDAYA YANG MENIMPA KALANGAN ULAMA 
Kelompok Ketiga

Mereka mampu mendefinikan ilmu-ilmu pengetahuan dan menyucikan fisiknya, menampakkan ketaatan-ketaatan, menjauhi kemaksiatan-kemaksiatan secara lahiriyah, sementara mereka mengabaikan akhlak jiwa dan sifat-sifat kalbu sehingga tetap memelihara riya’, dengki dan takabur, dendam dan ambisis meraih posisi. Mereka sedang memerangi diri mereka untuk bebas dari sifat-sifat tersebut, merka ingin mencabut akar yang tumbuh dalam hatinya, tetapi mereka terpedaya. 

Sebab dalam pelataran kalbunya ada sejumlah sisa-sisa yang tersembunyi berupa rekayasa syetan dan cacat penghianatan nafsu yang semakin dalam dan curam. Mereka tidak mengerti bahkan mengabaikannya sama sekali. Padanan mereka ibarat orang ingin membersihkan tanaman dari rumput, ia mengelilingi tanaman itu dan meneliti setiap jengkal tanaman dan rumput yang ada, tetapi ia tidak mencerabut akar-akar rumput yang ada di dalam tanah, dengan menduga bahwa semuanya sudah selesai.

 Ketika alpa akan akar-akar rumput yang ada di dalam tanah, dengan menduga bahwa semuanya sudah selesai. Ketika alpa akan akr-akar rumput dalam tanah itu, rumput tumbuh kembali dan merusak tanaman. Mereka itu seandainya mau berubah pasti akan berubah. Kadang-kadang meeka tidak mau bergaul dengan sesama sebagai ekspresi kesombongannya, bahkan memandang mereka sebelah mata. Terkadang mereka melakukan kritik terhadap ijtihad orang lain agar ia tidak dipandang sebelahmata saja.



Di Kutib Dari : 
Imam Ghazali
Kaidah-Kaidah Sufi
Keluar Dari Kemelut Tipu Daya