ETIKA ‘UZLAH
ETIKA ‘UZLAH
Harus mengenal dan paham terhadap ajaran Islam, mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan shalat, puasa, zakat dan haji, ikut mengantarkan jenazah, menjenguk orang sakit, tidak tenggelam dalam pembicaraan para penggunjing dan tidak mnanyakan suatu hal yang dapat menyakitkan hati orang lain. Tidak mengharapkan imbalan dan pemberian mereka. Mencegah dari sikap bergantung pada tetangga. Menyediakan waktu untuk tiga perkara; adakalanya harus shalat dan belajar agar memperoleh manfaat atau melihat buku-bukunya kemudian belajar, atau ia tidur hingga dirinya selamat. Memupuk dzikir, memperbanyak syukur sehingga bisa meraih kesempurnaan. Jika memiliki keluarga ia berhak bicara dengan mereka namun ia harus berupaya keras menunaikan ibadah dikala sendirian hingga ia dapat melihat nilai ‘uzlahnya.
Di Kutib Dari :
Imam Ghazali
Kaidah-Kaidah Sufi
Keluar Dari Kemelut Tipu Daya
- ETIKA MELAKUKAN SHALAT ISTISQA’
- ETIKA SHALAT KHUSUF
- ETIKA BERHARI RAYA (‘ID)
- ETIKA SEORANG KHATIB
- ETIKA SHALAT JUM’AT
- ETIKA BERDOA
- ETIKA QIRA’AT
- ETIKA SHALAT
- ETIKA IMAM
- ETIKA ADZAN
- ETIKA BERI’TIKAF
- ETIKA MASUK MASJID
- ETIKA BERWUDHU
- ETIKA DI KAMAR MANDI
- ETIKA KE WC
- ETIKA SHALAT TAHAJUD
- ETIKA TIDUR
- ETIKA ORANG MULIA
- ETIKA SEORANG SUFI
- ETIKA ‘UZLAH
- ETIKA ORANG YANG MENGKHUSUSKAN DIRI
- ETIKA PENDENGAR
- ETIKA SEORANG PENASEHAT
- ETIKA SEORANG SEKRETARIS
- ETIKA PENCARI HADITS