ETIKA ORANG YANG MENGAJARKAN AL-QUR’AN
ETIKA ORANG YANG MENGAJARKAN AL-QUR’AN
Duduk dengan penuh rasa takut kepada Allah SWT, mendengarkan perintah, berkosentrasi untuk memahami dan berharap mendapat rahmat, memperhatikan hal-hal yang tampak serupa, memberitahukan batas berhenti dan saat memulai (membaca), menjelaskan hamzah, mengajarkan bilangan, membaca huruf sesuai dengan tajwid dan faidah khatam, bersikap lembut terhadap pemula, menanyakan muridnya yang tidak hadir dan menganjurkannya untuk mengaji lagi, tidak banyak bicara. Ia harus memulai mengajarkan bacaan-bacaan yang dipergunakan untuk membaca dalam shalat sendirian, atau diperlukan untuk mengimami orang lain.
Di Kutib Dari :
Imam Ghazali
Kaidah-Kaidah Sufi
Keluar Dari Kemelut Tipu Daya
- ETIKA MELAKUKAN SHALAT ISTISQA’
- ETIKA SHALAT KHUSUF
- ETIKA BERHARI RAYA (‘ID)
- ETIKA SEORANG KHATIB
- ETIKA SHALAT JUM’AT
- ETIKA BERDOA
- ETIKA QIRA’AT
- ETIKA SHALAT
- ETIKA IMAM
- ETIKA ADZAN
- ETIKA BERI’TIKAF
- ETIKA MASUK MASJID
- ETIKA BERWUDHU
- ETIKA DI KAMAR MANDI
- ETIKA KE WC
- ETIKA SHALAT TAHAJUD
- ETIKA TIDUR
- ETIKA ORANG MULIA
- ETIKA SEORANG SUFI
- ETIKA ‘UZLAH
- ETIKA ORANG YANG MENGKHUSUSKAN DIRI
- ETIKA PENDENGAR
- ETIKA SEORANG PENASEHAT
- ETIKA SEORANG SEKRETARIS
- ETIKA PENCARI HADITS