ETIKA PENGAJAR ANAK-ANAK
ETIKA PENGAJAR ANAK-ANAK
Mendahulukan keteladanan dirinya, karena anak-anak kcil itu memperhatikan segala perilakunya, yelinga merekapun setia mendengarkan. Apa yang menurut dirinnya baik maka di mata mereka juga dianggap baik. Sebaliknya apa yang dianggapnya jelek merekapun juga menganggap jelek. Seorang pengajar harus tetap tenang dimejanya. Memeperhatikan kanan kiri, pengajarannya lebih diprioritaskan melalui kewibawaan,mencegah dari tindakan memukul dan menyiksa, tidak megajaknya berbicara berlebihan dan yang tidak pada tempatnya, karena bisa menjadikan mereka bertingkah, tidak membiarkan mereka berceloteh yang menjadikan mereka sembrono dihadapan anda.
Anda jangan mempermainkan siapapun dihadapan mereka, jangan terlibat dengan pemberian murid, hati-hati dengan apa yang mereka buang dihadapan anda, melarangnya berdusta, mencegahnya dari sikap curiga yang berlebihan, menilai buruk terhadap kebisaaan menggunjing orang lain, harus meninggalkan kebisaaan berdusta dan adu domba dihadapan mereka, tidak menanyakan hal-hal yang merendahkan harga dirinya yang dapatmenekan perasaan mereka. Tidak banyak menuntut kepada keluarga mereka, sebab mereka akan bosan mendengarnya. Anda harus mengajarkan cara shalat dan bersuci kepada mereka, dan mengajrkan tenteng perkara najis berkenaan dengan diri mereka.
Di Kutib Dari :
Imam Ghazali
Kaidah-Kaidah Sufi
Keluar Dari Kemelut Tipu Daya
- ETIKA MELAKUKAN SHALAT ISTISQA’
- ETIKA SHALAT KHUSUF
- ETIKA BERHARI RAYA (‘ID)
- ETIKA SEORANG KHATIB
- ETIKA SHALAT JUM’AT
- ETIKA BERDOA
- ETIKA QIRA’AT
- ETIKA SHALAT
- ETIKA IMAM
- ETIKA ADZAN
- ETIKA BERI’TIKAF
- ETIKA MASUK MASJID
- ETIKA BERWUDHU
- ETIKA DI KAMAR MANDI
- ETIKA KE WC
- ETIKA SHALAT TAHAJUD
- ETIKA TIDUR
- ETIKA ORANG MULIA
- ETIKA SEORANG SUFI
- ETIKA ‘UZLAH
- ETIKA ORANG YANG MENGKHUSUSKAN DIRI
- ETIKA PENDENGAR
- ETIKA SEORANG PENASEHAT
- ETIKA SEORANG SEKRETARIS
- ETIKA PENCARI HADITS